[ad_1]
(Pengendalian hama berwawasan lingkungan)
Pemakaian pestisida sintesis selama ini diyakini mampu membasmi hama dan penyakit tanaman, ternyata menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan hidup, termasuk manusia. Karenanya muncul berbagai pemikiran dan upaya menciptakan pestisida yang ramah lingkungan. Upaya tersebut adalah memanfaatkan berbagai jenis tanaman sebagai insektisida yang dapat mengendalikan populasi hama serangga. Insektisida Nabati adalah suatu insektisida yang bahan dasarnya berasal dari tumbuhan dan dapat berupa bagian-bagian dari tumbuh-tumbuhan seperti akar, batang, bunga, umbi, dan buah.
Umbi gadung mengandung diosgenin dan saponin yang dapat dipergunakan anti fertilitas dan bersifat toksit / racun.
BAHAN:
Daun mindi 1 kg.
Umbi gadung racun 2 kg.
Sabun colek 10 gr.
Air 20 L
ALAT:
Alat penumbuk
Pisau
Wadah atau baskom
Botol
CARA KERJA
1 Daun mindi dan umbi gadung racun ditumbuk halus dengan lumping atau sejenisnya yang lain.
2 Kemudian dicampur dengan air dan sabun colek.
3 Direndam selama 24 jam.
4 Larutan disaring pada keesokan harinya.
5 Larutan yang telah disaring dicampur lagi dengan air 60 L.
6 Siap diaplikasikan
KELEBIHAN
murah dan mudah dibuat oleh petani, relatif aman bagi musuh alami, tidak menimbulkan keracunan pada tanaman, tidak menimbulkan kekebalan pada hama, menghasilkan produk pertanian yang bebas dari residu kimia, mampu diuraikan secara cepat oleh tanaman.
KELEMAHAN
daya kerjanya relatif lambat, tidak membunuh langsung pada hama, tidak tahan terhadap sinar matahari, kurang praktis, dan kurang tahan lama disimpan.
source:http://www.bbpp-lembang.info/index.php/arsip/artikel/artikel-pertanian/526-insektisida-nabati
[ad_2]
Artikel Insektisida Nabati dikutip dari BPPP Lembang untuk informasi bidadaya dan referensi petani di Desa Mekarmulya.