Mekarmulya.desa.id – 4 Cara Budidaya Jamur Tiram F1 Berkualitas Mari kita simak penjelasannya dibawah ini:
4 Cara Budidaya Jamur Tiram F1 Berkualitas
Budidaya jamur tiram menjadi salah satu budidaya dibidang agribisnis yang menggiurkan. Sebab jamur tiram menjadi salah satu jenis sayuran organik yang kini banyak diminati dan digandrungi oleh masyarakat Indonesia sebagimana juga cara budidaya jamur tiram cokelat .
Jadi tidak heran jika kemudian permintaan pasar serta juga harga komoditas ini relatif stabil di pasaran. Tentunya hal ini menjadi salah satu poin plus mengapa akhir akhir ini budidaya jamur tiram mulai menggeliat, tentunya hal tersebut merupakan upaya untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumsi jamur yang semakin meningkat.
Jamur tiram menjadi pilihan banyak masyarakat Indonesia selain dari segi harga yang ekonomis, terbukti juga bahwa jamur tiram memiliki kandungan vitamin dan mineral yang bahkan bisa disamakan dengan daging ayam. Bahkan tekstur dan rasanya juga hampir relatif mirip.
Sehingga kemudian banyak masyarakat yang beralih mengkonsumsi jamur tiram salah satunya sebagai upaya pengganti pemenuhan gizi tubuh. Hidangan dan sajian berbahan dasar jamur tiram pun relatif mudah kita temui, mulai dari warung kaki lima, warung makan pinggir jalan hingga restoran dan juga hotel mewah yang menyajikan menu ini.
Tentu saja hal ini merupakan sebuah peluang usaha dibidang budidaya jamur tiram sebagiaman pada cara budidaya jamur merang media serbuk kayu . Namun jika anda berminat dalam budidaya pembesaran jamur tiram maka pasti pesaingnya akan banyak, sebab ada banyak petani yang sudah lebih dahulu menekuni usaha ini. Sebaliknya jika anda membuka usaha dibidang budidaya bibit jamur maka tentu peluangnya akan lebih terbuka lebar. Bagaimana tertarik bukan? berikut informasi mengenai 5 Cara Budidaya Jamur Tiram F1 berkualitas.
- Pemilihan Bibit F0
Tahapan awal dalam budidaya jamur F! adala tentu melakukan pemilihan terhadap bibit F0 yang akan digunakan. Namun sebelum membahas lebih jauh maka terlebih dahulu anda harus memahami istilah yang biasa dipakai dalam budidaya jamur tiram yang meliputi bibit jamur F0, F1 dan F2.
Tentunya istilah ini cukup sering digunakan dan meerupakan istilah yang sudah familiar dan sering didengar seperti juga pada cara budidaya jamur merang alami .Bibit F0 sendiri merupakan bibit biakan murni yang ditanamn dengan menggunakan teknik kultur jaringan dengan menggunakan peralatan cnaggih dan juga tenaga ahli, dimana media yang digunakan adalah media PDA (Potato Dexcosa Agar).
Dari bibit F0 inilah kemudain nanti akan diturunkan menjadi bibit F1 melalui teknik yang hampir serupa namun media tanamn yang digunakan tentu berbeda. Selanjutnya dari bibit F1 ini nantinya kemudian akan diturunkan menjadi bibit F2 yang akan digunakan dalam, udidaya jamur dimana banyak petani jamur yang menggunakan bibit F2 sebagai bibit dalam budidaya mereka.
Jika anda telah memahami hal diatas, maka tentu anda akan bisa menyimpulakn bahwa dalam budidaya ini tentu anda haruslah menggunakan bibit jamur F0 yang memiliki kualitas unggulan. Sebab nantinya bibit inilah yang akan menghasilkan bibit F1 yang akan anda jual ke pasaran.
Nah, untuk kriteria bibit jamur F0 sendiri anda dapat mengamatinya dari beberapa hal berikut ini :
2. Persiapan Media Tanam
Tahapan selanjutnya dalam budidaya jamur tiram F1 adalah menyiapkan media tanam seperti juga pada cara budidaya jamur paha ayam . Adapun jenis media yang digunakan berasal dari biji jagung yang pastinya relatif mudah ditemukan.
Selain itu juga terdapat tambahan media lain yakni bekatul dan juga kapur atau dolomit. Untuk cara lengkapnya dalam pembuatan media tanam sendiri dapat ditempuh dengan langkah langkah antara lain seperti berikut ini :
3. Inokulasi Bibit F0 menjadi Bibit F1
Inokulasi merupakan istilah yabg digunakan untuk menyebut teknik penanaman bibit jamur kedalam media tanam menggunakan teknik aseptik atau secara kultur jaringan.
dalam budidaya jamur tiram F1 tentu selain sumber daya manusia yang mumpuni juga harus disiapkan peralatan dan perlengkapan yang memadai sebegaimana pada cara budidaya jamur tiram florida . Adapun tahapan inokulasi meliputi hal hal sebagai berikut ini :
4. Masa Inkubasi
Setelah media di tanam maka tahapan selanjutnya adalah media di tempatkan pada ruang dengan suhu 16-18 derajat celcius. Suhu ini harus tetap dijaga agar miselium dapat tumbuh dengan optimal.
Biasanya 5-7 hari miselium akan mulai menunjukkan pertumbuhan hal ini di tunjukkan dengan adanya warna putih yang mulai memenuhi media seperti pada cara budidaya jamur tiram f2 . Jika ada botol yang tidak menunjukkan gejal ini maka segera pisahkan, lakukan juga hal yang sama pada media yang mengalami kontaminasi, pisahkan dan segera buang jauh. Bibit F1 berkualitas baik biasanyan berumur 15 hari setelah miselium memenuhi jamur, maka pada saat itu, bibit harus segera dijual agar tidak memasuki masa expired.
Iulah tadi, 4 cara budidaya jamur tiram F1 berkualitas. Selamat mencoba semiga artikel ini dapat membantu.
Artikel 4 Cara Budidaya Jamur Tiram F1 Berkualitas merupakan bahasan artikel pertanian untuk referensi para pembaca khususnya petani di Desa Mekarmulya.