Mekarmulya.desa.id – 5 Cara Budidaya Baglog Jamur Tiram yang Pasti Menguntungkan Mari kita simak penjelasannya dibawah ini:
5 Cara Budidaya Baglog Jamur Tiram yang Pasti Menguntungkan
Cara budidaya baglog jamur tiram merupakan salah satu potensi usaha yang potensial dan menguntungkan. Sebab, jamur tiram kini menjadi salah satu jamur yang paling banyak diminati dan menjadi pilihan dalam daftar jamur konsumsi paling favorit.
Hal inilah yang kekudian menyebabkan budidaya jamur tiram kemudian marak dan banyak di tekuni terutama oleh para petani jamur. Selain permintaan pasar yang selalu tinggi, harga jual yang stabil serta teknik budidaya yang tidak sulit, tingkat keberhasilan budidaya juga relatif tinggi. Inilah yang kemudian membuat banyak kalangan tertarik dalam budidaya jamur tiram.
Jika dibandingkan dengan budidaya jamur tiram, budidaya baglog jamur tiram di rasa lebih menjanjikan dan menguntungkan. Sebab faktor resiki dan kegagalan relatif kecil. Selain itu juga waktu budidaya relatif cepat, sehingga keuntungan dapat diperoleh dengan lebih cepat dalam waktu singkat.
Jika demikian maka tentu modal dan biaya operasional yang harus di keluarkan juga relatif tidak besar. Sehingga hal ini tentu jauh lebih efektif dan efisien terutana bagi anda selaku pemula atau yang ingin mulai peruntungan dalam usaha ini. Terlebih lagi, dalam budidaya baglog jamur tiram pangsa pasar tidak terlalu sulit. Anda bisa mengajak kerjasama para petani jamur diamana andalah yang nantinya akan menyediakan baglog dan mereka lah yang kemudian akan membudidayakan dan membesarkan jamur tiram.
Sudah pasti anda tak perlu kesulitan dalam mencari banyak rekanan, sebab sudah ada vanyak petani jamur yang akan mau diajak bekerja sama. Nah, jika anda tertarik, maka 5 cara budidaya baglog jamur tiram yang pasti menguntungkan berikut ini akan menjadi panduan bagi anda.
- Persiapan Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang harus dipersiapkan cukup sederhana. Hanya meliputi bahan utama pembuatan baglog yakni serbuk gergaji, bekatul, biji jagung, serta kapur yang tentunya berbeda dengan cara budiday jamur barat . Bahan yang di gunakan serbuk gergaji sebab lebih mudah di cari dan dapat diperoleh dengan harga yang relatif murah.
Selain hal tersebut ada beberapa hal yang harus dipersiapkan antara lain :
2. Pembuatan Baglog
Setelah alat dan bahan siap maka tahapan selanjutnya adalah proses pembuatan baglog. Baglog sendiri merupakan tempat media tanam bagi jamur untuk tumbuh, Didalam baglog inilah iselium jamur akan tumbuh dan menghailkan tanamana jamur yang kemudian akan dapat dipanen.
Dalam prose pembuatan baglog jamur tiram seperti juga yang dilakukan pada cara budidaya jamur tiram dengan serbuk gergaji secara umum hampir sama dengan proses pembuatan media tanam jamur lainnya, adapun tahapannya adalah sebagai berikut ini :
3. Tahapan Sterilisasi
Dalam budidaya jamur tiram dna jamur lainnya, tahapan sterilisasi merupkana tahapan yang krusial, sebab dalam tahapan ini bakteri dan mikroba serta juga sumber kontaminan dimatikan.
Hal ini bertujuan agar jamur dapat tumbuh dengan baik tanpa mengalami kontaminasi sebab, sumber kontaminan menjadi salah satu penyebab kegagalan dan kematian miselium jamur.
Untuk tahapan sterilsasi sendiri dapat dilakukan dengan cara yang sederhana. Sebab pada dasarnya konsep sterilisasi adalah merebus baglog didalam wadah selama waktu tertentu layknya yang dilakukan pada cara budidaya jamur tiram f1 . Agar lebih jelas, berikut tahapannya :
4. Penanaman atau Inokulasi Bibit
Setelah 2×24 jam sesudah sterilisasi, maka baglog dapat siap ditanami bibit jamur. Amati jika ada baglog yang terkontaminasi maka dapat langsung di buang dan disingkirkan jauh jauh agar tidak menulari baglog yang sehat yang juga dilakukan pada cara budidaya jamur merang dengan serbuk kayu . Untuk tahapan penanaman sendiri, faktof kesterilan juga menjadi kunci keberhasilan dlam budidaya. Adapun tahapan penanaman dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
5. Inkubasi
Inkubasi merupkan proses untuk menumbuhkan miselium jamur pda ruangan khusus, pada dasarnya ruangan hampir serupa dengan kumbung namun, lebih dibuat gelap dan kedap cahaya seperti yang dilakukan pada cara budidaya jamur merang alami .
Hal ini dikarenakan miselium jamur amat peka terhadap cahaya sehingga jik ada cahaya yang masuk maka miselium tidak akan dapat hidup dn berkembang. Masa inkubasi ini berlangsung selama 4-8 minggu. Adapun keberhasilannya ditunjukkan dengan dipenuhinya warna putih yang mulai memenuhi baglog. Warna putih ini menunjukkan adanya pertumbuhan miselium jamur.
Untuk mengefektifkan masa inkubasi biasny baglog akan ditutup menggunkan terpal atau kain gelap. Hal ini dipercaya dapat merangsang pertumbuhan miselium lebih efektif dan cepat. Sehingga kemudian nantinya miselium dapat tumbuh dengan optimal.
Selama masa inkubasi mk suhu dan kelembaban ruang inkubasi juga tetap harus terjaga. Hal ini dpat dilakukan dengan melakukan penyiraman setiap 2 kali dalma sehari yakni pada pafgi dan sore hari. Penyiraman dilakukan menggunakan selang dengan nozzle dan disiramkan ke bagian atap dan lantai ruangan.
5 cara budidaya baglog jamur tiram yang pasti menguntungkan. Selamat mecoba dan emoga artikel ini dapat bermanfaat.
Artikel 5 Cara Budidaya Baglog Jamur Tiram yang Pasti Menguntungkan merupakan bahasan artikel pertanian untuk referensi para pembaca khususnya petani di Desa Mekarmulya.