Mekarmulya.desa.id – 5 Cara Membuat Bibit F0 Jamur Kuping Sederhana dan Mudah Mari kita simak penjelasannya dibawah ini:
5 Cara Membuat Bibit F0 Jamur Kuping Sederhana dan Mudah
Jamur kuping merupakan salah satu jenis jamur yang sudah familiar dikenal sebagai jamur konsumsi di masyarakat. Jamur dengan nama latin Auriculria auricula dapat ditemukan dengan mudah di batang batang kayu yang sudah mati.
Dinamakan jamur kuping karena jamur ini memiliki bentuk yang melebar menyerupai telingga manusia. Dengan warna kecoklatan dan juga tekstur yang mirip seperti gelatin, jamur kuping menjadi salah satu jamur yang banyak dikonsumsi dan digemari oleh sebagian besar masyarakat Indonesia sebagaimana cara budidaya jamur tiram florida .
Selain dikonsumsi dalam keadaan segar untuk dibuat sop, campuran capcay, tekwan dan berbagai jenis makanan lainnya. Jamur kuping juga diolah dengan cara dikeringkan dan dijual dalam bentuk jamur kering. Saat dalam kondisi kering jamur akan mengeras seperti tulang. Namun, jika direndam menggunakan air panas maka teksturnya akan kembali seperti semula. Cara ini juga merupakan cara menyimpan jamur agar lebih awet, namun tenang jamur kuping kering juga aman dikonsumsi.
Peluang pasar dan juga permintaan yang semakin meningkat akan komoditas jamur kuping begitu tinggi di pasaran sebagaimana juga cara budidaya jamur tiram f0. Meskipun banyak pembudidaya yang sudah menekuni usaha budidaya jamur kuping. Namun tetap saja pasar dan pelaku usaha jamur kuping mengeluhkan kekurangan jumlah bibit terutama bibit F0. Untuk menyiasati hal ini beberapa pengusaha membeli dari pemasok bibit pastinya dengan harga yang relatif tinggi. Maka dari itu, untuk memudahkan pengusaha membuat bibit F0 sendiri, berikut 5 Cara Membuat Bibit F0 Jamur Kuping sedernaha dan mudah .
1. Apa Itu Bibit Jamur F0
Sebelum membahas lebih jauh, maka sebaiknya kita ketahui terlebih dahulu mengenai apa sebenarnya bibit F0 yang berbeda dengan cara budidaya jamur tiram f2 . Bisa dikatakan bahwa bibit F0 merupakan bibit biakan murni yang berasal dari bagian jamur.
Bibit ini kemudian dikembangbiakan secara kultur jaringan dalam kondisi yang steril. Hingga kemudian dihasilkan bibit murni yang harganya cukup fantastis bisa mencapai 150-200 ribu rupiah perbotolnya. Tentu saja hal ini berbanding lurus dengan ringkat kesulitan dan resiko kegagalan yang harus dihadapi. Terlebih lagi proses pembiakan ini membutuhkan alat yang berhubungan dengan teknologi kultur jaringan yang pastinya harganya tidak murah.
Selain membutuhkan tingkat keletian dan ketelatenan yang tinggi. Tentunya juga harus didukung dengan pengetahuan yang munpuni. Sebab dalam pembiakan binit F0 ini media yang digunakan juga bukan media biasa, media pembiakan disebut dengan PDA (Potatoes Dextrose Agar). Maka tidak sembarang orang yang bisa membiakan jamur kuping F0 dengan tingkat keberhasilan tinggi. Namun tentunya hal ini dapat menjadi tantangan tersendiri bagi anda, sebab artikel ini akan memandu anda untuk melakukan pembuatan bibit F0 dengan mudah.
2. Persiapan Alat dan Bahan
Tahapan selanjutnya sebelum memulai langkah pembuatan bibit F0 jamur kuping adalah tentu menyiapkan alat dan bahan sebagaimana cara budidaya jamur janjangan sawit . Beberapa jenis alat dan bahan yang wajib disiapkan adalah sebagai berikut :
3. Pembuatan Media Tanam
Tahapan selanjutnya adalah membuat media tanam PDA. Langkah pembuatannya cukup sederhana seperti cara budidaya jamur king oyster , anda harus memperhatikan tahapannya dengan seksama.
4. Inokulasi Bibit F0
Inokulasi dilakukan didalam ruangan yang steril berbeda dengan cara budidaya jamur truffle putih . Beberapa hal yang wajib diperhatikan dan dilakukan dalam tahapan inokulasi indukan jamur kuping adalah sebagai berikut :
5. Perawatan dan Pemeliharaan
Setelah proses inokulasi maka tahapan selanjutnya adalah memelihara dan merawat media tanam dan eksplan sebagaimana cara budidaya jamur kancing organik . Letakkan media pada tempat yang sejuk dengan suhu 16-18 derajat celcius. Susun di rak dengan rapi dan juga jangan lupa berikal label tanggal penanaman. Setelah 2-3 hari media dan eksplan akan mulai menunjukkan pertumbuhannya. Jika inokulasi berhasil maka akan ditunjukkan dengan mulai dipenuhinya media dengan miselium jamur yang berwarna putih bersih.
Sebaliknya jika terdapat warna lain seperti coklat, kuning atau juga media mengeluarkan cairan putih berlendir. Maka hal tersebut menunjukkan bahwa media tanam dan eksplan telah mengalami kontaminasi. Sehingga anda harus segera memindahkan dan membuang media yang terkontaminasi agar tidak menular. Jika tingkat kontaminasi tinggi maka sebaiknya anda segera mencari tahu penyebabnya. Sebab kontaminasi yanh terjadi merupakan salah satu indikator kegagalan dalam membuat bibit jamur F0.
5 Cara Membuat Bibit F0 Jamur Kuping sedernaha dan mudah . Menjadi referensi dan panduan bagi anda. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.
Artikel 5 Cara Membuat Bibit F0 Jamur Kuping Sederhana dan Mudah merupakan bahasan artikel pertanian untuk referensi para pembaca khususnya petani di Desa Mekarmulya.