Mekarmulya.desa.id – 7 Cara Budidaya Jamur Merang dengan Media Serbuk Kayu Paling Mudah Mari kita simak penjelasannya dibawah ini:
7 Cara Budidaya Jamur Merang dengan Media Serbuk Kayu Paling Mudah
Jamur merang menjadi salah satu jenis jamur konsumsi yang sangat populer terutama bagi para pecinta sajian jamur di Indonesia. Terlebih lagi, jamur merang termasuk salah satu jenis makanan sehat yang kaya akan vitamin, mineral serta juga non pestisida.
Sehingga tentunya sangat aman untuk di konsumsi terlebih lagi seiring dengan perubahan gaya hidup sehat yang semakin booming akhir akhir ini. Maka tidak heran jika kemudian hidangan dari bahan jamur menjadi pilihan utama bagi masyarakat modern.
Sebagaimana yang kita tahu bahwa pada umumnya budidaya jamur merang dibudidayakan dengan menggunakan media jerami. Namun dalam perkembangannya budidaya jamur merang juga dapat menggunakan media serbuk kayu. Dalam budidaya jamur serbuk kayu menjadi pilihan utama dalam pembuatan baglog. Sebab memiliki keunggulan selain mudah diperoleh juga harganya relatif murah. Sehingga tentunya sangat efisien dan efektif sebagai pilihan utama media dalam budidaya.
Tentunya budidaya jamur merang menggunakan serbuk kayu tidak jauh berbeda dengan cara budidaya jamur pada umumnya. Bagi anda yang sudah cukup familiar dalam usaha jamur tentu tingga mempraktikannya saja. Namun tetap harus memperhatikan teknik budidaya agar prosesnya berhasil dan dapat memberikan hasil panen yang maksimal. Bagaimana? anda tertarik untuk mencobanya. Jika anda ingin mencoba peruntungan dalam budidaya ini maka anda dapat menyimak 7 cara budidaya jamur merang dengan media serbuk kayu paling mudah berikut ini.
- Persiapan Media Tanam
Tahap awal dalam budidaya jamur merang sendiri tentu adalah melakukan persiapan media tanam. Dalam hal ini media yang akan digunakan adalah serbuk kayu sebgaimana cara budidaya jamur tiram cokelat.
Namun tentunya untuk dapat memenuhi nutrisi sebagaimana yang diperlukan jamur merang maka tentu media tanam yang diperlukan juga berupa bekatul, kapur dan juga tambahan biji bijian seperti padi, jagung atau gandum. Untuk media sendiri hatus dipilih yang berkualitas dengan kriteria antara lain sebagai berikut :
2. Pembuatan Baglog
Pembuatan baglog merupakan tahapan kedua dalam budidaya jamur merang. Adapun tajapan dan prosesnya dapat mengikuti cara dalam cara budidaya jamur merang alami sebagai berikut ini :
3. Sterilisasi Media Baglog
Sterilisasi media menjadi tahapan yang penting sebab pada tahap ini merupakan tahapan untuk mematikan mikroorganisme yang dapat menyebabkan kontaminasi. Adapun tahapan sterilisasi media bahlog dilakukan dengan metode sebagai berikut ini :
4. Inokulasi
Inokulasi merupakan tahapan penanaman bibit kedalam media baglog, Adapun tahapan inokulasi dapat dilakukan dengan cara yang tidak jauh berbeda dengan budidaya jamur pada umumnya seperti pada cara budidaya jamur paha ayam sebagai berikut:
5. Inkubasi
Setelah semua bibit ditanam maka baglog yang sudah ditanami harus dilakukan proses inkubasi seperti pada cara budidaya jamur tiram florida. Proses ini sendiri merupakan proses menumbuhkan miselium jamur sebelum akhirnya baglog dipindahkan ke kumbung.
Inkubasi dilakukan di dalam ruanhan khusus yang kedap cahaya matahari. Hal ini untuk mencegah matahari masuk dan dapat mematikan miselium, maka jika perlu saat tahap inkubasi baglig ditutup dengan menggunakan kain gelap atau terpal. Lakukan penyiraman untuk menjaga suhu dan kelembaban agar berada pada range 26-28 derajat celcius dan kelembaban udara 70-80%. Lama waktu inkubasi berkisar antara 5-8 minggu, saat miselium telah memenuhi 2/3 bagian baglig maka dapat segera dipindahkan ke kumbung.
6. Pemindahan Baglog Ke Kumbung
Pemindahan baglog dilakukan dengan cara manual yakni mengangkut baglog kedalam kumbung. Kemudian menyusin dan menatanya kedalam rak. Biasanya dalam satu rak dibuat 3-5 baglog sebaimana dalam cara budidaya jamur tiram f0,
Gunakan tak bagian pertama dan kedua saja agar lebih mudah dalam pemeliharaan dan perawatan. Sebeluk dipindahkan sebaiknya kumbung dibersihkan dan jendela dibuka agar udara di dalam kumbung dapat bertukar dengan udara diluar.
Setelah semua baglog dipindahkan maka tutup dan kunci rapat pinti dan jendela kumbung.
7. Pemeliharaan Baglog Jamur Merang
Perawatan dan pemeliharaan yang dilajukan dalam budidaya jamur merang relatif tidak berbeda dengan pemeliharaan jamur pada umumnya seperti juga pada cara budidaya jamur tiram f2 dengan serbuk kayu meliputi :
Penyiraman dilkukan dengan menyiramkan air menggunakan selang air yang diberi nozle. Kemudian siram bagian atau dan lantai kumbung. Lakukan penyiraman setiap pagi dan sore hari untik menjaga dan mempertahankan kelembaban udara. Pada saat cuaca terik maka penyiraman dapat ditingkatkan intensitasnya.
Pengendalian HPT dapat dilakukan dengan pencegahan yakni langsung mematikan hama yang muncul. Serta juga tidak lupa menyingkirkan baglog yang mengalami kontaminasi agar tidak menular ke baglig yang sehat.
Itulah tadi 7 cara budidaya jamur merang dengan media serbuk kayu paling mudah. Selamat mencoba serta semoga artikel ini dapat bermanfaat.
Artikel 7 Cara Budidaya Jamur Merang dengan Media Serbuk Kayu Paling Mudah merupakan bahasan artikel pertanian untuk referensi para pembaca khususnya petani di Desa Mekarmulya.