Mekarmulya.desa.id – 9 Cara Menanam Selada di Rumah dan Perawatannya Mari kita simak penjelasannya dibawah ini:
9 Cara Menanam Selada di Rumah dan Perawatannya
Selada atau yang dikenal dengan nama lettuce merupakan tanaman yang bisa tumbuh di daerah dengan iklim sedang maupun tropis. Selada sangat sering digunakan sebagai sayuran dan bahan utama salad dan sering Anda temui pada makanan sejenis hotdog atau hamburger. Telah diyakini bahwa selada berasal dari bagian timur dari Laut Tengah.
Jenis-jenis selada
Ada beberapa jenis selada yang biasa dibudidayakan, diantaranya adalah lollo verde, lollo rosso, iceberg lettuce (head lettuce), cos/romaine lettuce, boston lettuce, radicchio, dan butterhead. Beberapa karakteristiknya adalah sebagai berikut.
- Lollo Verde, sering disebut sebagai selada keriting. Ciri-cirinya adalah memiliki daun yang ramping namun dengan ujung yang bergelombang atau kriting. Tulang daunnya berwarna putih dengan tekstur yang empuk.
- Lollo Rosso, mirip dengan selada keriting namun yang membedakannya adalah warna ujung daunnya yang berwarna kemerahan. Teksturnya lembut dan renyah
- Iceberg Lettuce, memiliki bonggol yang besar. Daunnya berlapis-lapis dan padat
- Cos/ Romaine Lettuce, memiliki bentuk yang mirip dengan sawi putih. Warna daunnya hijau dengan bentuk yang memanjang.
- Boston Lettuce, memiliki bonggol di bagian bawahnya atau di pangkalnya. Teksturnya juga renyah
- Radicchio, memiliki bentuk fisik yang secara kasat mata berbeda dengan selada lainnya. Daunnya berwarna merah gelap dengan serat-serat putih. Bentuknya bulat memanjang dan rasanya agak pahit.
- Butterhead, memiliki lembaran-lembaran daun yang berwarna kuning.
[widget id=”text-4″]
Manfaat Selada
Selada biasanya dikonsumsi secara langsung tanpa proses rebusan ataupun digoreng. Cukup dengan dicuci hingga bersih, kemudian langsung dimakan. Selada telah diketahui memiliki kandungan vitamin A, C, K, dan kaya mineral. Beberapa manfaat mengkonsumsi selada bagi kesehatan tubuh adalah sebagai berikut.
Setelah mengetahui sekilas tentang selada, apakah Anda tertarik untuk menanam selada? Sudah dapat dipastikan bahwa selada dapat tumbuh di wilayah Indonesia mengingat syarat tumbuhnya yang cocok dengan kondisi wilayah di Indonesia. Berikut ini adalah cara menanam selada dan perawatannya yang dapat Anda simak secara detil.
[widget id=”text-4″]
Cara menanam selada dan perawatannya. Bagaimana cara menanam selada dan perawatannya? Apakah Anda tertarik untuk membudidayakan tanaman yang sangat lekat dengan makanan khas negara barat ini? Berikut adalah pemaparannya.
1. Pemilihan Bibit Unggul Selada
Selada jenis apakah yang ingin Anda tanam? Sebelum menanam selada, pastikan Anda sudah menentukan jenis selada yang Anda inginkan. Beberapa jenis selada tersebut adalah lollo verde, lollo rosso, iceberg lettuce (head lettuce), cos/romaine lettuce, boston lettuce, radicchio, dan butterhead. Masing-masing jenis selada memiliki tekstur dan cita rasa yang sedikit berbeda satu sama lainnya.
Untuk mendapatkan benih selada, Anda bisa mendapatkannya di toko bibit atau petani lokal terdekat. Pastikan bibit yang Anda pilih adalah bibit yang berkualitas. Mulai dari bibit yang berkualitas, maka harapan akan mendapat selada yang sehat dan berkualitas juga semakin tinggi.
Baca Juga:
2. Persiapan Media Tanam
Jika bibit selada sudah disiapkan, maka langkah selanjutnya dari enam cara menanam selada dan perawatannya adalah persiapan media tanam. Media tanam yang diperlukan tentunya harus memenuhi syarat tumbuh dari selada guna menunjang pertumbuhan tanaman selada. Berikut ini adalah media tanam yang perlu disediakan untuk menanam benih selada.
Setelah semua alat dan bahan tersedia, maka proses menanam selada sudah bisa dilakukan.
[widget id=”text-4″]
3. Penyemaian Benih Selada
Lakukanlah penyemaian dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini.
Benih selada biasanya tumbuh atau mulai berkecambah setelah berumur 3 sampai 4 hari. Tetaplah siram benih yang disemai dengan teratur. Biarkan bibit tumbuh di persemaian hingga berumur 17 hari. Pada usia ini bibit biasanya sudah memiliki daun sebanyak 4 sampai 5 helai. Hal itu menandakan bahwa bibit sudah siap untuk dipindahkan ke media atau lahan yang lebih permanen.
[widget id=”text-4″]
4. Pengolahan Lahan Tanam Bibit Selada
Sebelum memindahkan ke lahan yang permanen, hal penting yang harus dilakukan adalah melakukan pengolahan lahan tanam itu sendiri. Lahan tanam perlu diberi suatu treatment tertentu agar daya produktivitas lahan semakin meningkat. Berikut adalah beberapa langkah untuk mengolah lahan tanam tumbuhan selada agar semakin subur dan siap ditanami.
Setelah lahan disiapkan, maka langkah selanjutnya dalam cara menanam selada dan perawatannya adalah pemindahan bibit selada ke lahan yang lebih permanen.
[widget id=”text-4″]
5. Pemindahan Bibit Selada
Pemindahan bibit dapat dilkaukan jika bibit sudah siap tanam dan lahan sudah siap untuk ditanami. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam melakukan pemindahan bibit selada. Kuncinya adalah hati-hati. Lakukanlah sesuai dengan langkah-langkah berikut ini.
Baca juga
5. Perawatan Tanaman Selada
Rawatlah tanaman selada dengan menyiram, melakukan penyiangan, dan memastikan sistem drainasenya sudah sangat baik untuk mencegah tanaman gagal panen! Anda dapat mencoba hal-hal berikut ini untuk merawatnya.
6. Penyiraman
Siramlah tanaman selada secara berkala, yaitu dua kali sehari, setiap pagi dan sore hari. Jika cuaca hujan, Anda bisa mengurangi frekuensi penyiraman. Intinya, jagalah kelembapan kondisi tanah.
7. Penyiangan
Lakukanlah penyiangan atau pencabutan tanaman liar di sekitar tanaman selada. Mengingat selada merupakan tanaman dengan akar yang dangkal, maka daya saingnya dalam menyerap nutrisi dalam tanah akan lebih tipis dibandingkan dengan tanaman lar di sekitarnya. Penyiangan wajib dilakukan secara berkala untuk menghindari gagal panen.
8. Pengairan
Pengairan atau drainase dari tanaman selada perlu untuk dipantau dan diperhatikan untuk menghindari terjadinya genangan air yang dapat merusak tanaman selada. Dengan memperhatikan sistem drainase, ini berarti Anda sekaligus dapat mencegah atau mengendalikan hama penyakit tanaman selada.
[widget id=”text-4″]
9. Proses Panen Selada
Jika selada sudah mencapai usia 40 sampai 60 hari sejak masa penyemaian, maka tanaman selada dianggap sudah siap untuk dipanen. Berikut ini adalah cara yang tepat untuk memanen selada.
[widget id=”text-4″]
Cara Budidaya Selada di Pot
Berikut ini adalah cara mudah untuk menanam selada dengan menggunakan media pot.
[widget id=”text-4″]
Syarat Tumbuh Selada
Beberapa syarat tumbuh yang perlu Anda ketahui untuk menanam selada adalah sebagai berikut.
Berikut ini adalah panduan lengkap cara menanam selada di pot:
Demikianlah cara menanam selada dan perawatannya. Sebenarnya cukup mudah bukan? Selamat bercocok tanam!
[widget id=”text-4″]
Artikel 9 Cara Menanam Selada di Rumah dan Perawatannya merupakan bahasan artikel pertanian untuk referensi para pembaca khususnya petani di Desa Mekarmulya.