Mekarmulya.desa.id – Panduan Cara Budidaya Jahe Step by Step Mari kita simak penjelasannya dibawah ini:
Cara Menanam Jahe – Jumpa lagi dengan Mekarmulya.Desa.id, kali ini kami akan membahas topik penting mengenai tanaman jahe yang mungkin saja dapat membantu anda semua.
Jahe adalah tanaman rimpang yang sangat terkenal sebagai bahan rempah-rempah serta sebagai obat herbal, hal tersebut bisa dibuktikan dengan banyaknya masakan indonesia yang menggunakan jahe sebagai bahan rempah masakan dan jahe juga sering diolah menjadi minuman penghangat tubuh pada cuaca dingin.
Jangan lewatkan juga: Panduan Cara Budidaya Tanaman Melon Step By Step
Manfaat Jahe untuk Kesehatan dan Kecantikan
Selanjutnya kami akan membahas mengenai manfaat setelah mengkonsumsi jahe bagi tubuh, karena banyak dari anda yang kurang paham dan mengerti apa saja manfaat jahe bagi tubuh kita. Nah dibawah ini adalah manfaat jahe bagi tubuh.
- Manfaat jahe untuk kesehatan tubuh diantara sebagai
- Dapat menghangatkan tubuh
- Dapat mencegah kanker
- Dapat mengatasi masalah pernafasan
- Melancarkan pencernaan
- Mengatasi rasa nyeri dan memar
- Manfaat jahe untuk perawatan kecantikan
- Dapat mengatasi masalah kulit berminyak
- Dapat menghilangkan komedo
Panduan Cara Menanam Jahe Step by Step

Diatas merupakan manfaat dan khasiat dari jahe, berikutnya kami ingin menjelaskan Cara menanam jahe step by step dibawah ini:
1. Pemilihan bibit jahe
Tahap pertama yaitu pemilihan bibit yang berkualitas, dengan menggunakan bibit atau benih jahe berkualitas dapat menghindari terjadinya gagal panen sebab bibit yang berkualitas sudah pasti terhindari dari serangan hama atau penyakit sehingga proses penanaman hingga panen dapat dilakukan secara maksimal. Dibawah ini adalah ciri-ciri bibit atau benih jahe berkualitas.
Ciri –ciri bibit jahe berkualitas
- Benih atau bibit jahe diambil langsung dari kebun bukan dibeli dipasar
- Pilih bibit jahe yang berumur tua berkisar antara 9-10 bulan
- Selanjutnya pilih bibit dari tanaman yang subur dan sehat (tidak dalam kondisi cacat)
2. Penyemaian bibit atau benih jahe
Cara menanam jahe selanjutnya adalah proses penyemaian, tujuan dari penyemaian agar calon tanaman jahe dapat tumbuh secara maksimal serta proses perawatan dapat lebih mudah dikontrol.

Berikut ini adalah beberapa cara penyemaian bibit jahe yang benar:
Cara penyemaian bibit jahe :
- Anda bisa menggunakan peti kayu ataupun menggunakan tempat lain seperti ember yang besar
- Setelah anda menentukan tempat penyemaian yang cocok, tahap selanjutnya adalah proses penjemuran rempang jahe yang sudah anda pilih tadi pastikan dalam proses penjemuran jangan sampai kering dan dibolak-balek.
- Setelah itu dijemur pastikan setiap rempang memiliki 2-3 bakal tunas jahe, lalu celupkan kedalam air yang mengandung fungisida selama kurang lebih 1 menit.
- Tahap berikutnya adalah penyiapan media semai berupa jerami setebal 10 cm rata lalu masukan rempang bibit jahe delam tempat penyemaian yang anda pilih.
- Selanjutnya taburkan abu gosok diatas jerami yang sudah ditanam rimpang jahe lalu tunggu selama 2-4 minggu.
3. Pengolahan lahan tanam
Tahap berikutnya adalah pengolahan lahan tanaman jahe, meskipun anda bisa menggunakan polybag namun jumlah tanaman jahe yang ditanam terbatas. Apalagi jika anda melakukan budidaya jahe untuk bisnis tentu akan lebih banyak hasil panen nantinya.

Dibawah ini adalah cara pengolahan lahan tanam yang benar:
Cara pengolahan lahan tanam:
- Hal pertama yang perlu anda siapkan adalah cangkul, jerami dan pupuk kandang
- Setelah itu gembur tanah menggunakan cangkul, pada tahap ini anda juga bisa menambhakan pupuk dan jerami agar tercampur rata dengan perbandingan 3:1
- Setelah itu buat bedengan dengan panjang 125 cm, ketinggian 35 cm serta panjang sesuai dengan jumlah tanaman jahe yang akan ditanam
- Setelah itu siram menggunakan air(hanya untuk membasahkan tanah)
4. Proses penanaman jahe
Tahap selanjutnya adalah penanaman jahe dari tempat penyemaian kelahan bedengan tanaman yang sudah disiapkan ditahap sebelumnya. Namun sebelum proses penanaman jahe pastikan tanaman jahe terhindar dari penyakit, anda bisa menggunakan larutan fungisida dengan mencelupkan tanaman jahe yang diambil dari tempat penyemaian selama 8 jam.
Selanjutnya anda bisa langsung menanam jahe kebedengan dengan cara membuat lubang ataupun menyisipkan jahe ditanah, setiap lubang harus memiliki jarak satu sama lain. Setelah proses penanaman selesai lakukan penyiram.
5. Perawatan tanaman jahe
Cara menanam jahe berikutnya adalah perawatan atau pemeliharaan, sebab tanaman jahe tidak dapat tumbuh dengan maksimal jika dibiarkan saja oleh sebab itu proses perawatan ini sangat penting. Pada minggu pertama anda hanya perlu melakukan penyiraman setiap hari secara rutin agar kebutuhan akan air dapat tercukupi.
Selanjutnya jika tanaman jahe sudah mulai tumbuh besar proses penyiraman bisa dikurangi dan diganti dengan proses pemupukan selain itu perawatan yang bisa anda lakukan adalah pemberian obat agar terhindar dari serangan hama dan penyakit agar lebih jelasnya kami akan menyajikan cara-cara perawatan jahe dengan benar dibawah ini:
- Penyulaman
Pada usia 2-3 minggu anda bisa melakukan proses penyulaman dengan memilih tanaman jahe yang mati dan diganti dengan tanaman jahe yang baru pastikan tanaman jahe pengganti sehat dan berkualitas, selain itu proses penyulaman dilakukan pada tanaman yang berusia 2-3 minggu agar proses pertumbuhannya tidak tertinggal dengan tanaman jahe yang lainnya.
- Penyiangan
Tahap perawatan tanaman jahe berikutnya adalah penyianga yang dilakukan 2-4 minggu sekali dan dilanjutkan 3-6 munggi sekali namun setelah tanaman jahe berumur 7 bulan proses penyiangan lebih baik dihentikan.
- Pembubunan
Tanaman jahe dapat tumbuh secara maksimal jika tanah dapat mengalirkan air dan udara secara lancar, selain itu tujuan dari pembubunan agar tanaman jahe yang muncul kepermukaan dapat ditimbun kembali menggunakan tanah.
- Pemupukan
Pada proses pemupukan anda bisa menggunakan jenis pupuk kandang atau pun kimia, jika anda memilih pupuk kandang maka proses pemupukan akan lebih banyak dibandingkan dengan petani yang menggunakan pupuk kimia.
6. Panen
Tahap yang terakhir adalah panen, pada proses pemanenan biasanya dilakukan saat jahe berumur 8-12 minggu tergantung keperluan konsumen, jika anda menggunakan jahe sebagai bumbu masak lebih baik jahe berumur 8 bulan sedang jika anda menggunakan jahe sebagai bibit atau benih pilih jahe yang berumur 12 bulan. Disini kami akan menjelaskan cara panen jahe yang benar.
Cara panen jahe :
- Pembongkaran lahan tanam
Dalam proses panen yang pertama adalah pembongkaran lahan dengan menggunakan cangkul, agar tidak terjadi kerusakan pada rimpang jahe harus dilakukan secara hati-hati. Lalu rimpang dibersihkan dari kotoran menggunakan air.
- Pengumpulan jahe
Tahap berikutnya adalah pengumpulan umbi jahe, karena jika prose pengumpulan dilakukan secara sembarangan akan merusak kualitas jahe. Terdapat beberapa hal penting dalam tahap pengumpulan jahe dibawah ini .
Pilih lokasi pengumpulan yang dekat dengan lokasi penanaman jahe
Pilih wadah yang akan digunakan untuk mengangkut jahe dari lokasi penanaman ke tempat pengumpulan, anda bisa menggunakan keranjang atau pun karung.
- Pencucian jahe
Tahap ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran atau pun zat kimia pestisida yang masih menempel di jahe, anda bisa melakukan penyemprotan menggunakan air serta dilakukan penggosokan namun jangan sampai umbi jahe lecet. Selain itu tujuan dari pencucian untuk menurunkan panas di lapangan dan proses pengeringan bisa menggunakan alat penirisan.
Baiklah diatas merupakan Cara menanam jahe yang bisa kami bagikan untuk anda, ayo tunggu apalagi langsung saja lakukan budidaya jahe dengan menggunakan cara-cara diatas yang dapat dilakukan dengan mudah dan jelas. Nah sekian informasi dari kami mengenai budidaya jahe semoga bisa membantu anda sekalian terima kasih.
Jangan lewatkan juga: Cara Budidaya Kacang Panjang Step by Step untuk Pemula
Artikel Panduan Cara Budidaya Jahe Step by Step merupakan bahasan artikel pertanian untuk referensi para pembaca khususnya petani di Desa Mekarmulya.