Pada jaman sekarang Internet Bangking sudah banyak digunakan oleh para pebisnis karena menghemat beberapa hal yaitu selain hemat waktu juga hemat biaya, kita tidak perlu lagi nunggu nomor antrian dipanggil hanya untuk transfer sejumlah uang. Dalam hal ini pihak bank tentunya memerlukan teknologi untuk memastikan bahwa yang melakukan transaksi adalah betul – betul orang yang bersangkutan bukan robot juga bukan orang lain, yang paling umum untuk melakukan transaksi secara online adalah tentunya username dan password. Tapi di Indonesia tidak cukup memakai username dan password untuk masuk ke akun internet banking tapi juga memerlukan satu langkah lagi dengan verifikasi token. Token ada tiga macam : 1. Token fisik. 2.Token sms. 3.Token dokumen yang diprint kantor cabang. Pada kesempatan kali ini saya akan mengutarakan tentang token sms gagal dikirim oleh pihak bank.
Token Gagal Kirim Karena Pulsa Ponsel Tidak Cukup
Token sms disukai oleh perbankan karena mereka tidak perlu menyiapkan perangkat khusus untuk nasabah (pengadaan dan distribusi), cukup sekali implementasi software yang relatif murah. Di sisi nasabah, saya juga sangat suka model sms ini, karena berarti saya tidak perlu repot bawa token kemana-mana. Tapi, belakangan saya sadar ada kekurangan cukup besar dari token sms ini: potensi gagal kirim ketika kita roaming di luar negri.
Token sms, kebanyakan dikirim berupa nomor pendek atau shortcode, yang bisa berupa kombinasi angka tertentu atau bahkan huruf yang berbeda dengan nomor seluler biasa. Sekilas memang nampak profesional, namun justru disini masalahnya. Berawal dari banyaknya kasus penipuan dengan menggunakan shortcode ini (yang dengan mudah dilakukan), para operator telekomunikasi banyak yang membatasi sms dengan format pengirim ‘aneh’ yang datang dari luar jaringan mereka. Operator di Indonesia jumlahnya masih bisa dihitung dengan jari, maka mudah untuk bank memastikan bahwa shortcode mereka dapat diterima diseluruh operator di Indonesia. Tapi lain halnya bila berhubungan dengan operator luar negri? Kebijakan operator ini pun bisa berbeda satu sama lain. Hasilnya bisa ditebak, waktu kita roaming alias numpang dijaringan operator luar, maka sms dari bank dengan shortcode bisa kita terima atau bisa terblok oleh operator lokal. Maka disini seharusnya token fisik akan lebih berguna.
Satu hal lagi yang menyebabkan token sms gagal terkirim pihak bank yaitu karena tidak cukup pulsa pada nomor seluler kita, karena setiap kali token sms dikirim otomatis memotong pulsa berbeda dengan token fisik tidak memerlukan biaya ketika menerima shortcode. Maka cek dulu pulsa nomer seluler ketika akan melakukan transaksi hususnya transfer.
Contoh Token Yang Dikirim BJB
Token sms inipun ada dua macam yaitu: 1. Token sms yang dikirim melalui nomer seluler biasa (aman dari blokir) 2. Token yang menggunakan aplikasi smartphone dengan menggunakan jaringan internet. Namun sa’at ini hanya sebagian bank saja yang menggunkan token yang dikirim melalui aplikasi smartphone diantaranya Bank Permata. Semoga Bermanfa’at !