+6285321881879 admin@mekarmulya.desa.id

Ayam kampung adalah jenis unggas yang sering kita jumpai di indonesia termasuk di wilayah kita ayam kampung sudah tidak asing lagi bagi masyarakat desa Mekarmulya karna mungkin hampir semua penduduk memilikinya.Di sebut Ayam kampung karna ayam ini sering di jumpai di wilayah perkampungan atau pedesaan.

ternak ayam kampung

Saat ini ayam kampung banyak digemari oleh masyarakat karna mempunyai berbagai kelebihan dibandingkan ayam lainnya entah itu dagingnya maupun telurnya.

Biasanya ayam kampung ini di budiayakan oleh masyarakat hanya untuk kebutuhan makan sendiri ataupun untuk keperluan lainnya, padahal ayam ini dapat di budidayakan secara modern sebagai sumber penghasilan.

Nah, cara ternak ayam kampung relatip lebih mudah dibandingkan ayam lainnya seperti ayam petelur ras dan ayam pedaging boiler karna sistem kekebalan tubuhnya sangat tinggi.

Baca Juga disini: Artikel atau pembahasan ternak hewan lainnya

Ada tiga cara budidaya ayam yang sering dilakukan masyarakat

– Yang pertama dengan cara ektensif (tradisional atau umbaran),
Yaitu ayam tersebut di biarkan bebas mencari makan sendiri di sekitar halaman rumah atau lingkungan setempat, tugas kita disini hanya menyediakan kandang alakadarnya, namun cara ini kurang efektif karna resiko yang mungkin banyak, contoh ayam bisa di mangsa hewan lain seperti musang, biayak, atau predator lainya.

– Yang kedua dengan cara semi intensif,
Nah cara ini adalah ayam di biarkan lepas namun di batasi di lingkungan itu saja dengan menggunakan pagar pembatas di dalamnya kita buatkan kandang untuk ber istirahat di waktu malam.

ternak ayam kampung

” Cara ini dirasa efektif karna ayam di biarkan lepas mencari makan di alam, dan ayam merasa mempunyai kebebasan untuk beraktifitas, sosialisasi dengan kawan kawan, refresing, bermain main dan sebagainya. ups… intinya ayam tidak mudah stres karena mempunyai kebebasan.

– Yang ketiga dengan cara intensif atau dikurung selama 24 jam,
Cara ini kurang efektif untuk ayam kampung karna dapat memperlambat tumbuh kembang beliau, cocoknya hanya untuk ayam pedaging saja.

Teranak ayam kampung sebetulnya cukup mudah karena tidak ada perawatan khusus, namun ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan. Nah berikut kami saikan beberapa langkah dalam ternak ayam kampung:

Cara ternak ayam kampung semi intensif

1. Persiapan lokasi dan kandang

Persiapan lokasi dan kandang ini sangat penting untuk memulai berternak, Untuk jarak di usahakan minimal berjarak 10m dari rumah.

Kandang di usahakan harus selalu kering tidak boleh lembab, di kelilingi pagar agar ayam tidak keluar biarkan sinarmatahari masuk secara langsung dan sirkulasi udara yang bagus. Nah untuk kandang istirahat usahakan memakai dinding agar tidak ada angin masuk saat malam, takutnya ayam bisa masuk angin,,, hhe ” intinya jangan sampai ada angin masuk.

2. Pemilihan bibit

Untuk budidaya ayam kampung ada beberapa cara untuk memilih bibit, bisa membibitkan dengan iduknya langsung trus disiami oleh indukan, bisa diambil telurnya terus di taruh di ingkubator atau mesin penentas, atau bisa membeli telurnya keudian di tetaskan dengan ingkubator, atau bisa juga membeli anakan yang baru lahir atau DOC (Day Old Chicken).

bibit ayam kampung

Adapun ciri-ciri bibit DOC yang bagus,

-Bibit sehat (tidak sakit)
-Bibit lincah dan agresif
-Bulu halus dan mengkilap
-Bibit tidak cacat fisik
-Mata cerah dan bersih.

Pemilihan bibit yang bagus tujuanya untuk mencapai hasil yang bagus dan maksimal.

3. Pemberian pakan

Untuk pakan sangat berperan penting sukses tidaknya budidaya ayam kampung hal ini merupakan andil besar, kandungan nutrisi dalam pakan haruslah lengkap dan stabil.

Jenis pakan yang bisa diberikan untuk budidaya ayam kamung bisa berupa; voer, konsentrat, sisa-sisa makanan, Serta sayur-sayuran hijau.

Selain makanan racikan pabrik atau racikan sendiri, ayam juga memerlukan pakan tambahan dari alam  seperti cacing dan rumput liar yang bisa di makan oleh ayam tersebut. Nah untuk hal ini usahakan tempat ayam dicangkul agar cacing bisa berkembang biak dan dapat tumbuh rumput.

4. Perawatan

Salah stu keunggulan ternak ayam kampung adalah tidak perlu perawatan intensif, tidak seperti ternak ayam lainnya, namun hanya pada saat ayam berumur 0-14 hari saja ayam harus di rawat dengan teliti, karna dalam fase ini anak ayam butuh perawatan yang lebih.

Baca juga: Resep Masakan Dari Ayam yang sangat nikmat

Apabila pada musim hujan ayam harus diberikan lampu untuk memperhangat tubuhnya, dan juga dalam fase tersebut harus diberikan vaksin untuk meningkatkan kekebalan tubuhnya.

Ketika ayam menginjak dewasa kebersihan kandang harus juga diperhatikan, karn ahal ini sanat penting supaya terhindar dari penyakit dan virus lainya.

Kandang yang nyaman dan tidak terlalu sempit memang sangat berperan penting, karna ayam dapat mencari makan secara alami yang bisa didapatkan langsun dari tempat tersebut.

5. Masa panen

Nah, mendengar masa panen pasti pembaca disini ingin segera memulai berternak ya? oke, dalam hal ini berternak semi intensif memang sangat cepat panen dibandingkan dengan berternak secara tradisional.

Jika ayam tersebut dibudidayakan secara tradisional ayam baru bisa di panen untuk dimanfaatkan aginya dalam umur 7-8 bulan, namun dalam budidaya semi intensif ayam bias di panen dalam waktu 3-4 bulan saja. Gimana? cepat bukan.

Atau jika ingin diambil telurnya ayam dalam enis perawatan ini bisa diambil telurnya hanya dalam 6 bulan saja. Sedangkan untuk cara tradisional ayam bisa produksi dari umur 8-12 bulan.

Demikianlah Artikel tentang cara berternak ayam kampung dari kami, semoga yang membaca bisa memahaminya dan semoga sukses bagi yang ingin memulai berternak ayam kampung. terimakasih

Komentar Facebook