+6285321881879 admin@mekarmulya.desa.id

Sebagian besar masyarakat Desa Mekarmulya mempunyai mata pencaharian sebagai penyadap aren dan pembuat gula aren. Dalam penyadapan aren tersebut selain sebagai mata pencaharian masyarakat, hal tersebut sudah menjadi budaya dan hampir menjadi suatu kegiatan yang turun temurun bagi masyarakat Desa Mekarmulya. Dari segi pengambilan lahang aren masyarakat Desa Mekarmulya masih menggunakan cara tradisional yang alatnya sebagian besar dari bambu, selain itu dari segi pembuatan gula aren masyarakat Desa Mekarmulya menggunakan tungku yang bahan bakarnya adalah kayu bakar.

Sumber Penghasilan Pohon Aren Sehingga Menjadi Gula Aren

Penyadapan pohon aren untuk mendapatkan lahang sering dilakukan 2 kali dalam sehari yaitu pada pukul 05.00 WIB dan kemudian disimpan kembali bambu baru untuk diambil lagi pada pukul 16.00 WIB. Proses penyadapan aren untuk pengambilan lahang dilakukan dengan  memanjat sebilah bambu yang dilubangi tiap ruasnya yang ditempelkan pada pohon aren. Dalam setiap penggantian bambu yang terisi air lahang, selanjutnya diganti dengan bambu yang kosong, agar mendapatkan air lahang baru maka pada ujung batang aren lama dipotong agar air lahang yang baru keluar.

Proses Pembuatan Gula Aren

Proses Pembuatan Gula Aren 

Proses pembuatan gula aren umumnya dilakukan masyarakat Desa Mekarmulya menggunakan tungku dan kayu bakar untuk mengolah hasil penyadapan pohon aren yang berupa lahang untuk menjadi gula aren  Pada proses tersebut untuk membuat gula aren, air lahang dituangkan pada wajan besar dan dimasak menggunakan tungku api tradisional. Proses memasak lahang hingga menjadi bahan gula siap cetak membutuhkan waktu sekitar 3 jam. Lahang yang sudah dituangkan ke dalam wajan besar kemudian di didihkan sambil sesekali diaduk agar lahang yang di didihkan tidak pecah. Bahan lain yang dibutuhkan dalam proses pengolahan lahang adalah kelapa yang sudah di parut. Kelapa parut berfungsi untuk meredam buih-buih dari cairan lahang yang mendidih. Dalam proses memasak lahang, kelapa parut dapat berkali-kali di tambahkan ke dalamnya. Setelah Mengental atau dalam bahasa setempat sudah menjadi peueut kemuadian di angkat dari tungku Aduk terus sebelum ahirnya di cetak menjadi bulat.

Terakhir, adonan gula kemudian dicetak menggunakan cetakan yang terbuat dari bambu dengan bentuk seperti cincin besar.

Pemanfaaata gula aren itu sendiri dalam jumlah kecilnya bisa di buat sebagi bumbu masakan atau bahkan sebagai pokok masakan dari gula aren tersebut. Untuk melihat beberapa masakan yang menggunakan gula aren atau gula merah bisa lihat resepnya disini 

Komentar Facebook